ille menundukkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan score mutlak 5-1 di minggu ke-32 Ligue 1, Minggu (14/04). Pastinya itu hasil yang mengagumkan serta Slot Judi Online di luar pendapat. Benar PSG tetap tak tergoyahkan di pucuk classement. Namun kemenangan itu bertambah menetapkan mutu sejumlah pemain muda Lille yang benar-benar tampil bagus sejauh musim 2018/19 ini.
Lille saat ini menduduki posisi dua classement sementara Ligue 1. Waktu artikel ini dicatat, mereka sedang unggul lima point dari posisi tiga, Olympique Lyon. Walaupun sebenarnya, Lille masih kekurangan satu pertandingan ketimbang Lyon. Meski benar-benar buat menjadi pemenang lumayan kemungkinannya kecil sebab dalam enam pertandingan tersisa mereka tertaut 17 point dari PSG.
Namun terang apa yang digapai Lille musim ini telah Slot Online Terpercaya menjadi suatu prestasi. Meski pernah juara di musim 2010/11, terakhir prestasi mereka selalu menurun. Sampai musim 2017/18 lalu mereka hampir terdegradasi. Mujur tiga kemenangan berturutan di empat pertandingan paling akhir membikin mereka keluar area penurunan serta menduduki posisi 17, satu strip di atas area penurunan serta cuman tertaut satu point dari Toulouse yang tempati posisi 18.
.jpg)
Hampir penurunan membikin beberapa pemain kunci memutuskan pergi di musim 2018/19. Yves Bissouma, Ibrahima Amadou, Kevin Malcuit yaitu sejumlah salah satunya.
Keperginya mereka nyata-nyatanya jadi barokah buat banyak pemain muda Lille. Cristophe Galtier yang dipertahankan selaku pelatih tahu kalau banyak pemain mudanya cukup menjanjikan buat beradu di Ligue 1.
Ada empat pemain yang hingga minggu ke-32 terus dimainkan Galtier. Mereka yaitu Mike Maignan (23 tahun), Nicolas Pepe (23), Jonathan Bamba (23), serta Jonathan Ikone (20). Bamba serta Ikone yaitu dua dari 9 pemain anyar yang ditandangkan Lille musim ini. Ikone yang diambil dari PSG menjadi pemain paling mahal, meski "cuman" berbanderol lima juta euro.
Walaupun pemasaran pemain sampai 69 juta euro, Lille benar-benar gak menanam investasi banyak melalui pembelian pemain baru. Toh, mereka lantas cuman memakan kurang dari 10 juta euro buat pemain anyar. Jose Fonte, Jeremy Pied, Rafael Leao, serta Bamba diambil tanpa ada cost transfer alias cuma-cuma. Galtier beli pemain cuman buat menambal keperginya banyak pemain kunci, yang nyatanya diperoleh dengan harga yang murah maka secara keuangan Lille diuntungkan.
Melalui susunan dasar 4-2-3-1, Galtier mendapatkan konstruksi terhebat buat klubnya. Leao (19 tahun), Bamba, Ikone, serta Zeki Celik (22) jadi empat pemain baru yang cukup dipercaya Galtier. Bersama Maignan, Pepe, Xeca serta Fode-Ballo Toure, Lille lantas kerapkali turunkan struktur pemain dengan rataan umur seputar 24 tahun.
